Jumat, 25 April 2014

Politik? Hal rumit yang dipikirkan orang banyak.

Yaa. Entahlah, mungkin karena memang rumit atau orang-orang “disana” yang memperumit. Mereka yang sudah diberi kepercayaan malah menyia-nyiakan. Yang seharusnya menyalurkan aspirasi rakyat tetapi malah seenaknya sendiri. Mungkin terlalu dini untuk membahas politik bagi aku, aku tidak tau banyak tentang politik. tapi aku bangga tinggal di Yogyakarta. di Yogyakarta jarang terjadi demo mahasiswa atau yang lainnya. Pemuda kota yang istemewa ini menyuarakan keluhan hatinya dengan menggambar mural-mural. hanya itu yang aku tau tentang politik.

Mereka yang disana, di perbatasan Indonesia.

Dengan segala keterbatasan dengan sedikitnya fasilitas yang mereka punya, Mereka harus menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk menuju sekolah.Sekolah yang mereka milikipun tidak sebanding dengan perjuangan yang mereka tempuh.Banyak atap sekolah mereka yang rusak. Di film “tanah surga katanya” difilm itu menceritakan tentang perbatasan indonesia dan malaysia. Dan banyak penduduk perbatasan menggantungkan hidupnya dimalaysia. Mereka lebih memilih melakukan banyak aktifitas dimalaysia alasan mereka karena lebih mudah dimalaysia. jika malam tiba, indonesia dan malaysia terlihat kontras, malaysia penuh dengan kerlap-kerlip lampu yang terang benderang dan indonesia yang gelap gelita. Begitu juga sekolah disana, disekolah itu hanya terdapat beberapa guru. Dan guru itu harus mengajar 2 kelas dengan bersamaan. menyedihkan bukan?

Mahabakti 016

Heyhoo. Apa kabar? bagaimana dengan hari ini? Semoga baik dan harimu menyenangkan :) Hari ini aku mau cerita tentang mahabakti di sekolah yang baru-baru ini aku ikuti. Aku mengikuti mahabakti dari tanggal 2 sampai 5 april 2014 di Bumi Perkemahan Kepurun, Klaten. Di hari pertama sekitar jam 08.00 aku sama teman-teman yang lain menaiki bis menuju Bumi Perkamahan Kepurun menaiki bis. Sekitar jam 09.30 aku sampai di kantor desa aku dan teman-teman seregu nunggu giliran buat menuju bumi perkemahan. Akhirnya reguku mendapat giliran untuk menuju ke bumi perkemahan. Aku dan teman seregu pun berjalan kaki mengikuti regu lain yang berada didepanku, aku memulainya dengan senang tapi di tengah perjalanan aku dan teman seregu udah ngerasa sangat lelah. Setelah melalui perjalanan yang jauuuh banget akhirnya sampai di Bumi Perkemahan. Hari yang melelahkan tidak berakhir sampai disitu, setelah melalu perjalanan yang sangat jauh aku dan kelompok seregu harus membawa barang-barang dari aula yang harus dibawa ke kapling yang udah disiapin sama panitia mahabakti, gak sampai disitu aku dan teman-temanku masih harus mendirikan tenda. Tapi tetep harus bersyukur reguku dapet tempat yang teduh huehehe. Setelah semua tugas pokok selesai kita mulai milahin barang pribadi yang ditaruh didalem tenda sama barang dapur yang harus ditaruh di dapur tenda. Setelah semua kelar kita pun istirahat, setelah ngrasa istirahat kita cukup aku sama temenku mandi. Sekitar jam set 8 kita diburu-buru buat menuju ke lapangan untuk prosesi pta, karna hujan sangat deras jadi prosesi pta berpindah tempat di Aula. Saat prosesi pta ada sedikit kejadian yang kurang menyenangkan setelah prosesi pta selesai kita tidur. Yaaaay hari pertama selesai. Hari kedua bangun jam 4 dan langsung mandi habis mandi kita masak nasi dan makan soalnya kita mau lanjut tadabur alam, kita tadabur alam dan setelah tadabur alam kita istirahat dan sorenya kita ada lomba tarik tambang, hari kedua cukup menyenangkan. Hari ketiga yeeey, kita udah gak ada acara jalan-jalan jauh, ada lomba kepramukaan, masak dan lain-lain dan sorenya ada lomba futsal dan malemnya ada acara api unngun sama fkr, rasanya badan udah capeeek banget, tapi malam itu malam terakhir mahabakti soalnya besok siang udah pulang. Dan paginya kita packing dan upacara penutupan.